Volume oksigen maksimum adalah
kapasitas maksimum tubuh seseorang untuk menyalurkan dan menggunakan oksigen
selama olahraga berintensitas tinggi. VO2
Max bisa diketahui dengan menghitung jumlah oksigen dalam liter per menit
(l/menit) atau nilai relatif oksigen dalam mililiter per kilogram berat tubuh
per menit (ml/kg/min).
Kemampuan aerobik (VO2 Max) adalah kemampuan olahdaya
aerobik terbesar yang dimiliki
seseorang. Hal ini ditentukan oleh jumlah zat asam (O2) yang paling banyak
dapat dipasok oleh jantung, pernapasan, dan hemo-hidro-limpatik atau transport
O2, CO2 dan nutrisi pada setiap menit (Karpovich, dalam Santoso, 1992).
Menurut Devries (dalam Joesoef,
1988) yang dimaksud dengan VO2 Max
adalah derajat metabolisme aerob maksimum dalam aktivitas fisik dinamis yang
dapat dicapai seseorang. Sedangkan menurut Thoden (dalam Sukarman, 1992), yang
dimaksud dengan VO2 Max adalah: “Daya
tangkap aerobik maksimal menggambarkan jumlah oksigen maksimum yang dikonsumsi
per satuan waktu oleh seseorang selama latihan atau tes, dengan latihan yang
makin lama makin berat sampai kelelahan. Ukurannya disebut Vo2max. VO2 Maxadalah
ambilan oksigen (oxygen intake) selama upaya maksimal”; dan menurut Costill, (
dalam Maglischo, 1982), bahwa kapasitas kerja fisik dinamis yang dapat
dilakukan dalam waktu yang lama dapat diukur dari konsumsi oksigen maksimalnya
(VO2 Max atau maximal oxygen
uptake)”.
VO2
Max adalah suatu indikator yang baik dari capaian daya tahan aerobik.
Individu yang terlatih dengan VO2 Max yang
lebih tinggi akan cenderung dapat melaksanakan lebih baik di dalam aktivitas
daya tahan dibanding dengan orang-orang yang mempunyai VO2 Max lebih rendah untuk aktivitas daya tahan aerobik.
Pada tahun 1970-an Kenneth Cooper
meneliti hubungan antara olahraga dengan kesegaran jasmani ia mendapatkan bahwa
orang-orang yang mempuyai daya tahan yang tinggi karena melakukan olahraga,
ternyata paru-paru mereka mempunyai kesanggupan untuk menampung 1,5 lebih banyak
udara daripada orang biasa (Gilmore, 1981).
Pengukuran banyaknya udara atau
oksigen disebut VO2 Max. V berarti
volume, O2 berarti oksigen, Max berarti maksimum, dengan demikian VO2 Max berarti volume oksigen tubuh
yang dapat digunakan saat bekerja sekeras mungkin. Hal ini memberikan
indikasi
bagaimana tubuh menggunakan oksigen pada saat melakukan pekerjaan misalnya
sewaktu olahraga otot harus menghasilkan energi satu proses dimana oksigen
memegang suatu peranan penting. Lebih banyak oksigen digunakan berarti lebih
besar kapasitas menghasilkan energi dan kerja yang berarti daya tahan akan
lebih besar. Mereka yang mempunyai VO2
Max yang tinggi dapat melakukan lebih banyak pekerjaan sebelum menjadi
lelah, dibandingkan dengan mereka yang mempunyai VO2 Max yang lebih rendah. Lebih sehat dan lebih tinggi kebugaran
jasmani seseorang, lebih banyak oksigen yang tubuh kita dapat proseskan.
Sementara kita berlatih, paru-paru
akan dapat mengambil lebih banyak oksigen dari pembuluh darah kapiler. Dengan
demikian mereka yang mempunyai VO2 Max tinggi
adalah orang yang mempunyai kesegaran jasmaninya baik, sedangkan yang VO2 Maxnya rendah adalah orang yang
kebugaran jasmaninya jelek.
Untuk pengukuran volume oksigen
maksimum (VO2 Max) dapat dilakukan
dengan dua cara: (1) dengan cara langsung, (2) dengan cara tidak langsung.
Pengukuran
dengan cara langsung dapat dilakukan di laboratorium akan tetapi memerlukan
biaya yang sangat mahal. Pada umumnya tes kapasitas aerobik (VO2 Max) dilakukan dengan cara tidak
langsung supaya biayanya tidak mahal, misalnya dengan: step test, lari 12 menit, lari 2,4 km, dan tes jalan cepat satu
mil. Cooper mendapatkan bahwa keadaan
seseorang setelah lari 2,4 km sangat erat hubungannya dengan ukuran langsung
dari volume oksigen maksimum seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar