Bagian lain dari data yang sering digunakan dalam statistik nonparametrik
adalah data ordinal. Data ini, selain memiliki nama (atribut), juga memiliki
peringkat atau urutan. Angka yang diberikan mengandung tingkatan. Ia digunakan
untuk mengurutkan objek dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi, atau
sebaliknya. Ukuran ini tidak memberikan nilai absolut terhadap objek, tetapi
hanya memberikan peringkat saja.
Jika kita memiliki sebuah set objek yang
dinomori, dari 1 sampai n, misalnya peringkat 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya,
bila dinyatakan dalam skala, maka jarak antara data yang satu dengan lainnya
tidak sama. Ia akan memiliki urutan mulai dari yang paling tinggi sampai paling
rendah. Atau paling baik sampai ke yang paling buruk. Misalnya dalam skala
Likert (Moh Nazir), mulai dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju
sampai sangat tidak setuju.
Atau jawaban pertanyaan tentang kecenderungan
masyarakat untuk menghadiri rapat umum pemilihan kepala daerah, mulai dari
tidak pernah absen menghadiri, dengan kode 5, kadang-kadang saja menghadiri,
dengan kode 4, kurang menghadiri, dengan kode 3, tidak pernah menghadiri,
dengan kode 2 sampai tidak ingin menghadiri sama sekali, dengan kode 1. Dari
hasil pengukuran dengan menggunakan skala ordinal ini akan diperoleh data
ordinal. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif) statistik nonparametrik yang
lazim digunakan untuk data ordinal adalah Spearman Rank Correlation dan Kendall
Tau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar