Sabtu, 30 Mei 2015

Perinsip dasar latihan



Perinsip dasar latihan
A.Overload ( kelebihan beban )
 Overload: Latihan harus diberikan dengan beban cukup berat mendekati batas kemampuan atau ambang rangsang agar dapat memberikan perubahan secara biologis didalam tubuh atlet serta mentalnya. Beban latihan selalu bertambah secara terencana dan teratur sehingga kemampuan otot-otot juga akan semakin meningkat
Karena atlit biar tetap kuat fisiknya


B.Partisipasi aktif
Secara umum partisipasi adalah ikut andil,ikut berkecipung. Tapi ternyata pengertian dari partisipasi masih banyak perbedaan, walaupun pada
hakekatnya sama saja. Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
“participate” yang berarti pengambilan bagian atau pengikutsertaan,
sedangkan “participant” adalah orang yang ikut mengambil bagian (Markus
Willy, 1997: 408).
 Karenea biar adil, dan tidak membeda medakan atlit

C.individual




Individual berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya karna biar mandiri.


      D.Reversibel ( pulih rasa )
Kemampuan fisik yang dimiliki seseorang tidak menetap, tetapi dapat berubah sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Keaktifan seseorang melakukan latihan atau kegiatan fisik dapat meningkatkan kemampuan fisik, sebaliknya ketidakaktifan atau tanpa latihan akan menimbulkan kemunduran kemampuan fisik. Menurut Soekarman (1987:60) bahwa, setiap hasil latihan kalau tidak dipelihara akan kembali keadaan semula. Berdasarkan prinsip ini, latihan fisik harus secara teratur dan kontinyu.


E.Multilateral  adalah gerak dasar ( jalan, lari, lompat, lempar, dll)
  Karena itu modal utama dari berolahraga




F.variasi

variasi dalam permainan adalah kreatisfitas pemain untuk membentuk serangan.
 Karna biar bisa menang dalam perlombaan.


G.spesifity
 spesifik (ke khasan, specificity)mengatakan bahwa manfaat yang bisa diperolleh dari rangsangan latihan bahwa akan terjadi kalau ransangan tersebut mirip atau menyerupai gerakan-gerakan yang dilakukan dalam olahraga tersebut. Contohnya untuk menguasai permainan bulu tangkis, orang harus melakukan gerakan-gerakan yang di perlukan dalam bulu tangkis.
Karna biar tau cara cara yang benar




TINGGI BADAN
(100 ÷ % sekarang) × tinggi sekarang
Aku   (100 ÷ 99,8) ×167 =167,3
Adik(100 ÷ 92,8) × 150 = 161,6


Rabu, 20 Mei 2015

Metode Pengukuran Kapasitas Aerobik ( VO2 Max ) Dan Rumus Menghitung

1. Multistage Fitness Tes (Bleep Test)
a. Prosedur Pelaksanaan Bleep Test
1). Bleep Test dilakukan dengan lari menempuh jarak 20 meter bolak-balik, yang dimulai dengan lari pelan-pelan secara bertahap yang semakin lama semakin cepat hingga atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari, berarti kemampuan maksimalnya pada level bolak-balik tersebut.
2).  Waktu setiap level 1 menit.


3). Pada level 1 jarak 20 meter ditempuh dalam waktu 8,6 detik dalam 7 kali bolakbalik.
4).  Pada level 2 dan 3 jarak 20 meter ditempuh dalam waktu 7,5 detik dalam 8 kali bolak-balik.Pada level 4 dan 5 jarak 20 meter ditempuh dalam waktu 6,7 detik dalam 9 kali bolak-balik, dan seterusnya.
5).  Setiap jarak 20 meter telah ditempuh, dan pada setiap akhir level, akan terdengar tanda bunyi 1 kali.
6).  Start dilakukan dengan berdiri, dan kedua kaki di belakang garis start. Dengan aba-aba “siap ya”, atlet lari sesuai dengan irama menuju garis batas hingga satu kaki melewati garis batas.
7).  Bila tanda bunyi belum terdengar, atlet telah melampuai garis batas, tetapi untuk lari balik harus menunggu tanda bunyi. Sebaliknya, bila telah ada tanda bunyi atlet belum sampai pada garis batas, atlet harus mempercepat lari sampai melewati garis batas dan segera kembali lari ke arah sebaliknya.
8). Bila dua kali berurutan atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari berarti kemampuan maksimalnya hanya pada level dan balikan tersebut.
9).  Setelah atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari, atlet tidak boleh terus berhenti, tetapi tetap meneruskan lari pelan-pelan selama 3-5 menit untuk cooling down.

Norma Beep Test
Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max
Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max



1
1
2
3
4
5
6
7
17,2
17.6
18,0
18,4
18,8
19,2
19,6

2
1
2
3
4
5
6
7
8
20,0
20,4
20,8
21,2
21,6
22,0
22,4
22,8


Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max
Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max



3
1
2
3
4
5
6
7
8
23,2
23,6
24,0
24,4
24,8
25,2
25,6
26,0



4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
26,4
26,8
27,2
27,2
27,6
28,0
28,7
29,1
29,5



Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max
Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max




5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
29,8
30,2
30,6
31,0
31,4
31,8
32,4
32,6
32,9




6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
33,2
33,6
33,9
34,3
34,7
35,0
35,4
35,7
36,0
36,4








Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max
Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max





7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

36,8
37,1
37,5
37,5
38,2
38,5
38,9
39,2
39,6
39,9





8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
40,2
40,5
40,8
41,1
41,5
41,8
42,0
42,2
42,6
42,9
43,3


Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max
Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max





9
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

43,6
43,9
44,2
44,5
44,9
45,2
45,5
45,8
46,2
46,5
46,8





10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
47,1
47,4
47,7
48,0
48,4
48,7
49,0
49,3
49,6
49,9
50,2





Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max
Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max





11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

50,5
50,8
51,1
51,4
51,6
51,9
52,2
52,5
52,8
53,1
53,4
53,7





12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
54,0
54,3
54,5
54,8
55,1
55,4
55,7
56,0
56,3
56,5
56,8
57,1

Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max
Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max






13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
57,4
57,6
57,9
58,2
58,5
58,7
59,0
59,3
59,5
59,8
60,0
60,3
60,6






14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
60,8
61,1
61,4
61,7
62,0
62,2
62,5
62,7
63,0
63,2
63,5
63,8
64,0



Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max
Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max






15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

64,3
64,4
64,8
65,1
65,3
65,6
65,9
66,2
66,5
66,7
66,9
67,2
67,5






16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
67,8
68,0
68,3
68,5
68,8
69,0
69,3
69,5
69,7
69,9
70,2
70,5
70,7
70,9

Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max
Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max







17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

71,2
71,4
71,6
71,9
72,2
72,4
72,6
72,9
73,2
73,4
73,6
73,9
74,2
74,4







18
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
74,6
74,8
75,0
75,3
75,6
75,8
76,0
76,2
76,5
76,7
76,9
77,2
77,4
77,6
77,9



Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max
Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max







19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

78,1
78,3
78,5
78,8
79,0
79,2
79,5
79,7
79,9
80,2
80,4
80,6
80,8
81,0
81,3







20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
81,5
81,8
82,0
82,2
82,4
82,6
82,8
83,0
83,2
83,5
83,7
83,9
84,1
84,3
84,5
84,8











Tingkat
(Level)
Bolak-
Balik
Prediksi
VO2 Max



21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
85,0
85,2
85,4
85,6
85,8
86,1
86,3
86,5
86,7
86,9
87,2
87,4
87,6
87,8
88,0
88,2

Blangko Pencatatan Multistage FT
Nama                                    :
Umur                         :
Berat badan              :

1        1  2  3  4  5  6  7
2        1  2  3  4  5  6  7  8
3        1  2  3  4  5  6  7  8
4        1  2  3  4  5  6  7  8  9
5        1  2  3  4  5  6  7  8  9
6        1  2  3  4  5  6  7  8  9  10
7        1  2  3  4  5  6  7  8  9  10
8        1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11
9        1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11 
10      1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11
11      1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 
12      1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12

13      1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13
14      1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13
15      1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13
16      1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14
17      1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14
18      1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15 
19      1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15
20      1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16
21      1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16

2. Cooper Test (Lari 2,4 KM)
a. Kegunaan
Pengukuran kesegaran jasmani dilakukan dengan menggunakan tes lari 2,4 km (Cooper) tujuannya untuk mengetahui daya tahan kerja jantung dan pernapasan.
b. Prosedur Pelaksanaan Cooper Test
1) Atlet berlari menempuh jarak yang telah ditentukan, yaitu 2,4 km.
2) Alat pengukur waktu dimatikan pada saat tubuh atlet melewati garis akhir.
3) Waktu diambil sampai dengan persepuluh detik (0,1 detik) atau perseratus detik (0,01 detik)

Laki-laki

Katagori
Kelompok Umur dalam Tahun
13 – 19
20 – 29
30 – 39
40 – 49
50 – 59
60 ke atas
Sangat kurang
> 15,31
> - 16,01
> - 16,31
> - 17,31
> - 19,01
> - 20,00
Kurang
12,11-15,30
14,01-16,00
14,64-16,30
15,36-17,30
17,01-19,00
19,01-20,00
Sedang
10,49-12,10
12,01-14,00
12,31-14,45
13,01-15-35
14,31-17,00
16,16-19,00
Baik
09,41-09,48
10,46-12,00
11,01-12,30
11,31-13,00
12,31-14,30
14,15-16,15
Baik sekali
08,37-09,40
09,45-10,45
10,00-11,00
10,30-11,30
11,00-12,30
11,15-13,59
Baik sekali dan terlatih
< - 08,37
< - 09,45
< - 10,00
< - 10,30
< - 11,00
< - 11,15








Perempuan

Katagori
Kelompok Umur dalam Tahun
13 – 19
20 – 29
30 – 39
40 – 49
50 – 59
60 ke atas
Sangat kurang
> 18,31
> - 19,01
> - 19,31
> - 20,01
> - 20,31
> - 21,01
Kurang
16,55-18,30
18,31-19,00
19,01-19,30
19,31-20,00
20,01-20,30
20,31-21,00
Sedang
14,31-16,54
15,55-18,30
16,31-19,00
17,31-19,30
19,01-20,00
19,31-20,30
Baik
12,30-14,30
13,31-15,54
14,31-16,30
15,56-17,00
16,31-19,00
17,31-19,30
Baik sekali
11,50-12,29
12,30-13,30
13,00-14,30
13,45-15,55
14,30-16,30
16,30-17,30
Baik sekali dan terlatih
< -11,50
< - 12,30
< - 13,00
< - 13,45
< - 14,30
< - 16,30


3. Balke Test (Lari 15 menit)
a. Kegunaan
Hasil tes jenis ini dapat menunjukkan prosentase penggunaan O2 dalam kerja maksimal; atau dengan kata lain hasil tes ini dapat memprediksi berapa banyak seseorang memerlukan oksigen untuk melakukan kerja maksimal. Untuk mengukur kapasitas aerobik maksimal (VO2max), dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1)       (tes balke) dengan lari 15 menit untuk mengetahui daya tahan kerja jantung dan pernapasan;
2)      (tes bleep) untuk mengetahui kemampuan maksimal kerja jantung dan paruparu.

b. Prosedur Pelaksanaan Tes Balke
1.  Atlet siap berdiri di belakang garis start.
2. Begitu bendera start dikibaskan, pencatat waktu dinyalakan dan atlet lari secepat mungkin selama 15 menit.
3.  Jarak yang dapat ditempuh selama 15 menit dicatat oleh petugas.






Rumus menghitung
VO2 Max = ( - 133) X 0,172 + 33,3)
Keterangan :
VO2 Max        = Kapasitas aerobik (ml/kg berat badan/menit)

X                     = jarak dalam meter yang ditempuh oleh atlet lari selama 15 menit
(Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 2003)

Laki-Laki
Norma
Perempuan
>   61.00
Baik sekali
>   54.30
60.90 s/d 55.10
Baik
54.20 s/d 49.30
55.00 s/d 49.20
Sedang
49.20 s/d 44.20
49.10 s/d 43.30
Kurang
44.10 s/d 39.20
<  43.20
Kurang Sekali
<  39.10

(Sumber: Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, 2003)